JEMBER, TADATODAYS.COM – Ketua Koalisi Organisasi Profesi penanggulangan tuberculosis Kabupaten Jember dr. Retna Dwi Puspitarini, Sp.P menyebut Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) masih menjadi pekerjaan rumah dalam upaya eleminasi TB di Kabupaten Jember.

Dokter spesialis paru di RS dr Soebandi Jember itu mengatakan, TPT merupakan pengobatan pencegahan rutin bagi masyarakat sehat yang kontak erat dengan penderita positif TB. Menurutnya pemberian TPT dapat mengurangi risiko seseorang yang tinggal serumah dengan positif TB sekitar 60 sampai 90 persen.

Selain itu juga kembali memberikan pelatihan pada kader TB agar memiliki persepsi yang sama tentang bagaimana penanganan TB. Koalisi Organisasi Profesi yang terdiri dari 13 organisasi profesi, di antaranya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) akan berfokus pada pencegan melalui gerakan TPT. 

“Target kita 2024 itu (TPT), karena selama ini yang kurang adalah kegiatan TPT. Jadi fokus kita selain pengobatan adalah pencegahan,” katanya usai konferensi pers pernyataan bersama penanganan TBC Kabupaten Jember yang digelar Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa), Rabu (13/12/2023).

Ia mengatakan, secara teknis kegiatan TPT dilakukan dengan cara menscreening 10 – 15 orang keluarga yang menjalin kontak erat dengan pasien. Selanjutnya, yang bersangkutan akan diberikan obat secara gratis oleh kader TB.

Untuk diketahui, Kabupaten Jember menempati posisi ketiga tertinggi di Jawa Timur dalam kasus penemuan TB. Dalam catatan yang dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Soelistijono, per 11 Desember 2023 terdapat 5.373 kasus TB ditemukan. Di mana 536 di antaranya merupakan pasien anak. Dari data tersebut, tim penanggulangan TB yang tersebar di seluruh fasilitas kesehatan berhasil mengobati 4.532 pasien. (as/why)